Dalam perspektif proses politik, masyarakat politik mungkin merupakan mata rantai paling penting dalam rantai pemerintahan.
Masyarakat politik adalah arena di mana warga negara diwakili dan pandangan mereka dikumpulkan dan dikemas dalam tuntutan kebijakan tertentu.
Salah satu dari ciri-ciri masyarakat politik adalah sadar dan melek akan politik termasuk segala kebijakannya.
Lalu seperti apakah ciri-ciri atau karakteristik dari masyarakat kritis itu sendiri dan bagaimana penjelasannya?
Pengertian Masyarakat Politik
Masyarakat politik adalah orang-orang yang memiliki kesadaran terhadap kehadiran politik. Menurut ilmu politik, masyarakat dibagi menjadi tiga karakter di antaranya adalah :
1. Masyarakat kritis
Masyarakat kritis adalah orang-orang yang menghargai pemikiran kritis dan menghargai mereka yang mempraktikkannya.
Pemikiran kritis adalah contoh masyarakat yang terus membaik karena tidak menerima begitu saja apa yang menjadi kebijakan pemerintah.
Ciri khasnya yang paling menonjol adalah penekanannya pada pemikiran sebagai kunci bagi emansipasi pikiran dan berusaha menciptakan praktik-praktik yang adil terhadap segala kebijakan politik pemerintah.
2. Masyarakat konservatif
Masyarakat yang konservatif adalah kebalikan dari kritis. Ciri dari masyarakat ini adalah mau menerima segala keputusan dari pemerintah.
Konservatisme adalah filosofi sosial dan politik yang lebih menonjolkan tradisional dalam konteks budaya dan peradaban.
Prinsip utama konservatisme meliputi tradisi, masyarakat organik, hierarki, otoritas, dan hak milik.
Konservatif berusaha lebih ke tradisional, kaum reaksioner yang menentang modernisme dan mencari cara untuk kembali ke sebagaimana adanya.
3. Masyarakat idealis
Sementara karakter masyarakat yang terakhir adalah masyarakat idealis yang mengharapkan apapun keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus disesuaikan dengan apa yang telah digambarkan.
Ciri masyarakat jenis ini hampir selalu menolak apa saja kebijakan yang diberikan oleh pemerintah karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Ciri-ciri Masyarakat Politik
Ada beberapa ciri-ciri masyarakat politik di antaranya adalah :
1. Perilaku politik
Perilaku politik adalah bagian dari perilaku manusia yang melibatkan politik dan kekuasaan.
Perilaku politik dapat didefinisikan sebagai tindakan apa pun terkait kewenangan pada umumnya dan pemerintah pada khususnya.
Otoritas ini mencakup kebijakan apapun tetapi lebih khusus ke otoritas pemerintah.
2. Budaya politik
Budaya politik adalah seperangkat sikap, kepercayaan, dan sentimen yang memberi ketertiban dan makna pada proses politik dan yang memberikan asumsi dan aturan mendasar yang mengatur perilaku dalam sistem politik yang mencakup cita-cita politik dan norma operasi suatu negara.
3. Kelompok kepentingan
Kelompok kepentingan publik berupaya mendapatkan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan dalam bidang politik yang berusaha mengkritisi kebijakan-kebijakan politik.
Namun kelompok ini sama sekali tidak bermaksud ingin merebut kursi atau jabatan dalam politik.
4. Kelompok penekan
Kelompok penekan adalah organisasi yang memiliki tujuan bersama mempengaruhi kebijakan melalui cara-cara politik, tanpa mencari jabatan politik itu sendiri.
Kelompok penekan politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah, undang-undang, dan opini publik.
Nah, jika digaris bawahi maka ciri-ciri masyarakat politik adalah :
- Kritis alias tidak apatis. Apapun yang menjadi kebijakan politik pemerintah tidak serta merta diam dan akan menyuarakan apapun yang menjadi kegelisahannya.
- Mempunyai kesadaran untuk berperan aktif dalam pemilihan umum.
- Memiliki respon yang baik pada apapun kebijakan politik yang diberikan oleh pemerintah.
- Dalam menyelasaikan masalah maka upaya penyelesaian yang ditawarkan adalah musyawarah.
Dari ciri-ciri masyarakat politik di atas, apakah apa yang telah kamu lakukan sudah mencerminkan masyarakat politik?