Analisis struktur modal adalah tinjauan ulang terhadap komponen struktur modal pada satu perusahaan, meliputi total modal serta hutang yang dimiliki.
Analisis ini sering dilakukan dengan waktu yang seimbang dan berkala, misalnya sebulan sekali, tiga bulan sekali atau 6 bulan sekali, dalam tempo yang teratur.
Tujuan Analisis Struktur Modal
Analisis struktur modal memiliki beberapa tujuan utama dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
Tujuan Analisis struktur modal antara lain :
- Memaksimalkan modal yang dimiliki untuk tujuan pengembangan perusahaan.
- Mengeksplorasi modal yang dimiliki untuk kegiatan operasional perusahaan.
- Evaluasi kinerja selama ini dalam periode yang telah ditentukan.
- Mengatur perencanaan dan langkah yang akan diambil pada masa depan perusahaan.
- Mengevaluasi dan menghitung besarnya biaya operasional pada suatu perusahaan
Kapan analisis struktur modal diperlukan?
Analisis struktur modal diperlukan pada saat – saat para pemilik modal atau pemegang saham memerlukan data mengenai evaluasi penanaman modal.
Aktivitas operasional perusahaan, hingga pertanyaan apakah penanaman modal yang dilakukan cukup efektif?
Seberapa besar pengaruhnya terhadap operasional perusahaan?
Mengetahui laporan keuangan yang baik merupakan bagian dari analisis struktur modal. Setiap perusahaan memiliki waktu tertentu untuk melakukannya.
Waktu yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Sebulan sekali hanya untuk mengevaluaai kerja sebulan ke belakang.
Pada saat perusahaan membutuhkan modal untuk melakukan pembelian aktiva tetap bergerak untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Pendekatan Analisis Struktur Modal
Modal sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Sumbernya bisa digunakan dari modal sendiri yaitu berupa modal dari penjualan saham, dana cadangan atau laba ditahan.
Jika masih tidak mencukupi maka dilakukan pinjaman untuk penambahan modal dalam bentuk hutang.
Hutang yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan modal harus secara efektif dan efisien, agar dana lebih maksimal dalam penggunaannya, tepat sasaran serta sesuai dengan tujuannya.
Agar penambahan modal cukup efektif maka diperlukan beberapa pendekatan dalam melakukan perubahan struktur modal.
Perubahan struktur modal meliputi peningkatan penjualan saham dari saham yang sudah ada, agar mendapatkan dana yang optimal untuk penggunaan perusahaan.
Dengan demikian ada beberapa pendekatan dalam mengevaluaai struktur modal, antara lain meliputi pendekatan modigliani dan Miller, pendekatan laba bersih, pendekatan sederhana atau tradisional.
1. Pendekatan Modigliani dan Miller
Cara ini dilakukan berdasarkan asumsi teori bahwa nilai investasi didapat dari jumlah utang dan modal.
Nilai investasi ditentukan oleh laba dan rugi dalam menjalankan perusahaan.
Dengan demikian nilai investasi tidak dipengaruhi perubahan dari struktur modal.
Cara perhitungannya sebagai berikut :
PT. Adira Dinamika Multifinance memiliki hutang sebesar Rp. 50.000.000 dengan bunga sebesar 2 %. Laba bersih dari perusahaan tersebut sebesar Rp 10.000.000.
Tingkat kapitalisasi sebesar 15%, tingkat kapitalisasi diasumsikan sebagai nilai keuntungan untuk penambahan modal dalam perusahaan tersebut, yaitu sebesar 15%.
Perhitungannya sebagai berikut :
Diketahui :
Laba bersih :Rp. 10.000.000
Bunga : 2%
Hutang : Rp. 50.000.000
Tingkat kapitalisasi : 15%
Maka perhitungannya sebagai berikut :
Pembayaran atas hutang :50.000.000 X 2%.
Laba setelah dipotong hutang : 10.000.000 – 1.000.000 = 9.000.000
Maka laba untuk pemegang saham yaitu sebesar Rp 9.000.000,
Jumlah saham yang harus dimiliki
9.000.000: 15% = Rp. 60.000.000
Obligasi yang dimiliki Rp. 50.000.000
Total Aktiva Rp. 110.000.000
Cara penentuan harga per lembar saham
Penentuan tingkat persentase kapitalisasi ‘
10.000.000 X 15%: 110.000.000 = 13.64%
Diketahui : saham yang dimiliki 1.000 lembar
Maka harga per lembar saham yang harus dikeluarkan yaitu
110.000.000 : 1.000 = 110.000/ lembar
Apabila Pelunasan obligasi dilakukan dengan penjualan saham Rp. 50.000.000 : 110.000 = 455 lembar saham yang harus terjual.
2. Pendekatan Laba bersih
Struktur modal akan dianalisa menggunakan pendekatan laba bersih yaitu perubahan struktur modal dengan melakukan penambahan melalui laba bersih.
Cara ini terbilang cukup efektif, karena tidak harus mencari tambahan modal dari pihak luar.
Mencari penambahan modal dari pihak lain akan menurunkan nilai kredibilitas perusahaan di mata para penanam modal.
Perusahaan akan dinilai tidak sehat oleh para investor, karena diasumsikan para penanam modal akan mendapat laba yang sedikit.
3. Pendekatan Sederhana (Tradisional)
Perubahan struktur modal terjadi dengan memperhitungkan biaya modal terendah dengan menjual harga saham yang paling tinggi.
Hal tersebut dikarenakan terjadi perubahan nilai kapitalisasi pada perusahaan.
Perhitungan melalui metode ini cukup sederhana.
Total hutang dibagi jumlah modal, sehingga bisa memperhitungkan nilai aktiva serta gambaran suatu perusahaan, sehingga jika terjadi failed atau kebangkrutan dapat diperhitungkan terlebih dahulu sebelumnya.
Analisis struktur modal pada perusahaan meliputi analisis berikut ini :
a. Analisis Arus Kas Perusahaan
Analisis arus kas perusahaan merupakan kegiatan meneliti serta mengevaluasi kas masuk dan kas keluar sebagai bahan pertimbangan bagi pengguna laporan keuangan.
b. Analisis Ebit
Earnings Before Interest And Tax adalah suatu analisa keuangan sebuah perusahaan dengan memerhatikan laba sebelum biaya bunga dan pajak.
Cara ini digunakan para investor atau penanam modal dengan membandingkan dua perusahaan sejenis mengenai laporan keuangan pada perusahaan tersebut.
c. Analisis Rasio Utang
Analisis struktur modal selanjutnya adalah dengan melakukan analisis rasio utang.
Analisis ini digunakan untuk menjumlahkan total hutang yang dapat ditutup dengan aset perusahaan. Analisis tersebut meliputi :
Long Term Debt To Equity Ratio
Suatu cara yang dilakukan para investor untuk menganalisa dan menghitung total hutang yang bersifat jangka panjang dan dapat dilunasi dengan modal sendiri oleh perusahaan.
Long Term debt To Assets Ratio
Suatu cara yang dilakukan para investor atau pihak yang berwenang untuk menganalisa dan menghitung total hutang yang bersifat jangka panjang yang dapat dilunasi dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Debt To Equity Ratio
Suatu cara yang dilakukan para investor atau pihak yang berwenang untuk menganalisa dan menghitung total hutang yang bersifat jangka pendek yang dapat dilunasi dengan modal yang dimiliki oleh perusahaan.
Debt To Assets Ratio
Suatu cara yang dilakukan para investor atau pihak yang berwenang untuk menganalisa dan menghitung total hutang yang bersifat jangka pendek yang dapat dilunasi dengan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Melalui analisis struktur modal akan membantumu untuk lebih memahami dan mengembangkan suatu rencana ekonomi suatu perusahaan.
Melalui analisis struktur modal akan membantu para pemilik bisnis maupun investor untuk lebih mengetahui kondisi suatu perusahaan.
Daftar Pustaka
Hanafi, Mamduh M. 2016. Ekonomi. Manajemen Keuangan Edisi 2. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Sugiarto. 2009. Ekonomi. Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan Keagenan dan Informasi Asimetri. Yogyakarta : Graha Ilmu