Sedang cari materi tentang bisnis?
Nih, kita sediakan bahasan lengkap tentang bisnis, mulai dari pengertian, tujuan, hingga manfaat dari bisnis itu sendiri.
Yuk langsung simak aja.
Pengertian bisnis
Bisnis secara umum tidak terlepas dari kegiatan produksi, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang dan jasa.
Pelaku bisnis menciptakan dan menjual produk untuk bisa menghasilkan laba atau keuntungan. Berasal dari kata business yang artinya kesibukan, bisnis secara umum memiliki pengertian sebagai,
Aktivitas yang dapat memberikan keuntungan pada pelakunya.
Pengertian bisnis menurut para ahli
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian dari bisnis. Salah satunya adalah Hughes dan Kapoor yang menyatakan definisi bisnis sebagai,
Kegiatan individu yang terorganisir sehingga dapat menghasilkan dan menjual barang yang akan memberikan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sejarah bisnis
Pada zaman dahulu orang-orang hanya mengandalkan diri sendiri untuk memenuhi kebutuhannya.
Mulai dari kebutuhan makan, minum, rumah, pakaian, semuanya dicari sendiri. Orang primitif hanya bercocok tanam dan berburu dengan tempat tinggal yang selalu berpindah-pindah.
Mereka akan mencari tanah yang subur untuk kelangsungan hidup tanpa mengadakan pertukaran apapun.
Pola hidup masyarakat kemudian berganti, mereka tidak lagi berpindah-pindah tetapi mulai menetap di suatu tempat.
Setelah tidak lagi berpindah-pindah tempat, masyarakat mulai merasakan kelebihan dan kekurangannya untuk tinggal secara menetap.
Mulai saat inilah terjadi barter atau tukar menukar barang dengan barang atau dengan jasa.
Pada perkembangan di era yang lebih modern, masyarakat tidak lagi tukar menukar barang atau barter.
Untuk mendapatkan barang mereka menggunakan alat pembayaran berupa uang yang bisa digunakan oleh semua orang.
Macam macam bisnis
Bisnis dapat dikelompokkan dalam beberapa macam bisnis sebagai berikut.
1. Bisnis manufaktur
Bisnis yang dijalankan dengan memproduksi barang dari bahan baku menjadi produk siap jual.
2. Bisnis jasa
Bisnis yang menyediakan produk non fisik dan umumnya berupa jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti jasa konsultan, jasa psikolog, dan lainnya.
3. Bisnis pengecer dan distributor
Pengecer dan distributor termasuk bagian bisnis yang memiliki peran menjadi perantara antara produsen dengan konsumen.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan
Bisnis dengan kegiatan memproduksi barang mentah seperti tanaman, migas, dan lain-lain.
5. Bisnis finansial
Bisnis finansial merupakan bisnis yang keuntungannya bisa diperoleh dari pengelolaan modal dan investasi.
Jenis-jenis bisnis
Masyarakat sekarang mengenal jenis bisnis online dan offline. Bisnis sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung motifnya, jenis kegiatannya, dan nilai kegunaannya.
Jenis bisnis berdasarkan motifnya
Jika dilihat dari motifnya, terdapat dua jenis bisnis yaitu bisnis yang berorientasi pada keuntungan dan yang tidak berorientasi pada keuntungan.
Contoh bisnis profit oriented antara lain adalah PT, perusahaan perorangan, Firma, CV, dan lain sebagainya.
Sedangkan bisnis yang tidak berorientasi pada keuntungan atau non profit oriented contohnya adalah lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial, yayasan, dan lain sebagainya.
Jenis bisnis berdasarkan kegiatannya
1. Bisnis industri
Berdasarkan kegiatannya terdapat jenis bisnis industri yang merupakan usaha dengan kegiatan manufacturing. Contohnya adalah industri rokok, garmen, pesawat terbang, kertas, kapal, tekstil, dan lain-lain.
2. Bisnis jasa
Jenis bisnis jasa ini bisa dilihat dari kegiatannya yang menghasilkan produk non-fisik. Produk yang tidak berwujud seperti asuransi, layanan keuangan, fasilitas kecantikan, dan lainnya adalah contoh bisnis jasa.
3. Bisnis agraris
Jenis bisnis lainnya berdasarkan kegiatannya adalah bisnis agraris. Bisnis yang kegiatannya dilakukan untuk sektor pertanian, perkebunan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.
4. Bisnis ekstraktif
Terdapat satu lagi jenis bisnis yang disebut bisnis ekstraktif. Kegiatan bisnisnya meliputi penggalian dan pengolahan tambah atau hasil bumi. Produk yang dihasilkan antara lain adalah emas, intan, aluminium, tembaga, batu bara, semen, minyak bumi, dan gas bumi.
Jenis bisnis berdasarkan nilai kegunaannya
Bisnis juga bisa dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan nilai kegunaan. Berikut adalah jenis-jenis bisnis menurut sesuai nilai kegunaan.
1. Form utility
Kegunaan bentuk atau form utility yaitu untuk menghasilkan barang atau jasa. Bisnis berfungsi untuk memproduksi barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti kebutuhan peralatan rumah tangga dan kebutuhan akan jasa keuangan.
Contoh bisnisnya adalah bisnis mebel, bisnis roti, bisnis genteng, dan masih banyak lagi lainnya.
2. Place utility
Kegunaan tempat atau place utility yang berarti distribusi. Bisnis memiliki fungsi untuk mendistribusikan atau menyalurkan suatu barang dan jasa ke tempat-tempat yang dekat dengan jangkauan konsumen.
3. Posesif utility
Kegunaan pemilikan atau posesif utility yaitu bisnis dijalankan untuk memenuhi kegunaan pemilikan terhadap suatu barang atau jasa. Contoh bisnisnya antara lain perdagangan dan pertokoan.
4. Time utility
Kegunaan waktu atau time utility yakni berkaitan dengan penyimpanan. Bisnis memiliki fungsi untuk penyimpanan dan pemasaran dari suatu barang agar saat dikeluarkan bisa lebih bermanfaat dan bernilai lebih tinggi.
Contoh bisnisnya meliputi pergudangan, bulog, dan penyimpanan di pelabuhan-pelabuhan.
Tantangan dalam bisnis
Pelaku bisnis akan selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan. Beberapa contoh tantangan bisnis yang bisa terjadi antara lain adalah sebagai berikut.
1. Moral dan integritas
Berbisnis seringkali menimbulkan dilema moral dan biasanya berkaitan dengan kesempatan meraup keuntungan yang lebih besar.
2. Kompetisi dan seleksi
Tantangan berbisnis lainnya datang dari luar atau dari para pesaing bisnis. Selain itu seleksi dari konsumen yang semakin ketat juga menjadi tantangan lain bagi bisnis.
3. Perubahan kondisi ekonomi
Permintaan pasar berubah, ketidakstabilan harga bahan baku, kurs mata uang yang berubah cepat adalah tantangan-tantangan yang perlu diwaspadai.
4. Mengelola keuangan
Berbisnis juga memiliki tantangan terutama dalam mengelola keuangan. Apabila tidak dikelola dengan baik dan cermat, bisa saja membuat bisnis terhenti.
5. Sumber pendanaan
Saat ada masalah keuangan, pebisnis akan dihadapkan pada tantangan mencari sumber pendanaan yang bisa menyelamatkan bisnisnya.
6. Digitalisasi
Tantangan bisnis di era modern sekarang adalah adanya proses digitalisasi. Apakah bisnis perlu dikembangkan secara online atau tidak.
7. Menentukan harga
Tantangan lain dari berbisnis adalah menetapkan harga yang cocok. Harga yang bisa menguntungkan dan memberikan kepercayaan bagi konsumen.
8. Mendapatkan karyawan
Saat bisnis berkembang, Kamu akan dihadapkan pada tantangan dalam memiliki karyawan yang tepat. Karyawan yang bisa bekerja sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
9. Perencanaan pemasaran
Setiap pelaku usaha khususnya pemilik bisnis perlu memperhatikan strategi pemasaran yang baik. Perencanaan pemasaran ini menjadi tantangan bagi pebisnis untuk bisa menciptakan permintaan yang lebih banyak.
Tujuan bisnis
Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan dengan memproduksi barang atau jasa yang diperlukan oleh konsumen atau masyarakat. Beberapa tujuan bisnis lainnya antara lain adalah sebagai berikut.
- Bisnis bertujuan untuk pengadaan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
- Bisnis bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik produksi dan juga masyarakat.
- Bisnis bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
- Bisnis bertujuan untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi secara umum.
- Bisnis bertujuan untuk menunjukkan eksistensi dari suatu industri atau perusahaan dalam jangka panjang.
- Bisnis juga bertujuan untuk menunjukkan prestasi dan prestise dari suatu perusahaan.
Fungsi bisnis
Fungsi dari kegiatan bisnis adalah untuk menciptakan suatu produk menjadi memiliki nilai ekonomis dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan bisnis memiliki fungsi yang dapat dijabarkan dalam beberapa fungsi berikut.
- Bisnis berfungsi untuk mengatur bagaimana karyawan dan peralatan bisnis digunakan oleh perusahaan.
- Bisnis berfungsi untuk memasarkan produk atau jasa yang dikembangkan, menentukan harga, dan melakukan promosi kepada pelanggan.
- Fungsi bisnis dalam akuntansi adalah untuk mengatur bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan laba agar bisnis terus berjalan.
- Fungsi bisnis sebagai sumber informasi yang digunakan perusahaan untuk mengetahui hasil dan membuat keputusan.
Manfaat bisnis
Bagi para pelaku bisnis, baik individu atau pemilik perusahaan yang menjalankan bisnis bisa menikmati beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Menjadi bos
Walaupun usaha yang dijalankan tidak besar, Kamu adalah bosnya. Berbisnis membuat Kamu bisa menjadi pemimpin dan dapat mengambil keputusan sendiri.
Besar kecilnya bisnis yang Kamu miliki akan berkembang sesuai dengan kemampuan Kamu sebagai bos atau kemampuan dalam memimpin bisnis tersebut.
2. Memberi gaji sendiri
Berbisnis bisa memberi manfaat seperti gaji yang bisa ditentukan sendiri. Berbeda dengan karyawan yang berkerja di kantor yang gajinya mungkin selalu sama setiap bulannya selama bertahun-tahun.
Berbisnis akan membuat Kamu bisa menentukan sendiri jumlah pemasukan untuk pribadi.
3. Bebas mengatur waktu
Bekerja dan berbisnis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk setiap orang.
Namun bagi orang yang lebih memilih bisnis akan lebih bebas dalam mengatur waktu bekerjanya.
Mengingat bisnis tersebut milik sendiri, maka Kamu secara otomatis dapat mengatur sendiri jam kerjanya.
Berbisnis memberikan manfaat waktu yang lebih fleksibel. Kebanyakan orang yang berbisnis bisa lebih mudah untuk mengatur waktu libur atau saat ingin bersantai.
4. Masa depan yang lebih baik
Berbisnis dapat bermanfaat untuk memberikan masa depan yang lebih baik. Hal tersebut tentu saja hanya bisa didapatkan jika Kamu semangat dan gigih dalam menjalankan bisnis.
Peluang besar yang dimiliki dapat memberikan masa depan yang cerah untuk Kamu.
5. Mendapatkan pengakuan
Manfaat bisnis tidak hanya untuk keuntungan saja. Jika Kamu memiliki bisnis dan terus berkembang, maka secara bersamaan masyarakat akan memberikan pengakuan yang baik untuk Kamu dan bisnis yang Kamu miliki.
Pihak pihak dalam bisnis
Dalam dunia bisnis ada beberapa pihak yang memiliki peran masing-masing. Berikut adalah beberapa pihak yang berkepentingan dalam sebuah bisnis.
1. Pemilik
Bisnis diawali dari sebuah ide yang bisa diciptakan oleh satu orang atau satu tim. Pemilik ide inilah yang menjadi owner atau pemilik bisnis.
2. Kreditor
Kreditor adalah pihak yang bisa memberikan pinjaman dana kepada perusahaan.
3. Karyawan
Ada karyawan produksi dan karyawan manajerial yang memiliki peran atau tugas masing-masing.
4. Pemasok
Supplier atau pemasok menjadi pihak yang menyediakan bahan baku untuk kelancaran proses produksi.
5. Pelanggan
Bisnis tidak akan bertahan jika tidak ada konsumen atau pelanggan. Perusahaan perlu memberikan kepuasan bagi konsumen agar mau membeli atau menggunakan produk yang Kamu tawarkan.
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian, tujuan, fungsi, jenis, dan manfaat bisnis yang ada di masyarakat. Tentunya masih banyak hal yang bisa dipelajari mengenai bisnis ini.