Mengapa di dunia terjadi berbagai macam musim, seperti musim salju, musim kemarau, musim hujan, musim gugur, musim semi?
Memangnya apa si yang menyebabkan semua itu?
Jawabannya akan kamu temukan di artikel ini.
Perbedaan musim di atas disebabkan oleh adanya revolusi bumi, apa itu revolusi bumi?
Pengertian Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi Matahari, yang membedakan antara rotasi dan revolusi bumi adalah jika rotasi bumi selama 24 jam, sedangkan untuk berevolusi Bumi membutuhkan waktu 365 hari 9 menit 10 detik atau sering dikenal dengan satu tahun.
Apakah hanya bumi saja yang berevolusi?
Jawabannya, tentu tidak. Hampir semua planet di tata surya melakukan revolusi, hanya saja waktu yang dibutuhkan untuk satu kali revolusi berbeda-beda.
Dengan adanya revolusi ini mengakibatkan berbagai macam fenomena yang bisa kita rasakan secara langsung.
Akibat Revolusi Bumi
1. Gerak Semu Taunan Matahari
Kamu pernah melihat Matahari seolah-olah begerak dari sebelah utara ke selatan atau sebalikanya?
Jika iya, maka itulah yang disebut dengan gerak semu Matahari. Sebenarnya yang bergerak bukanlah Matahari, melainkan Bumi kita yang bergerak.
Hal ini disebabkan oleh adanya revolusi bumi terhadap Matahari. Pergesaran posisi Matahari ke arah belahan Bumi utara terjadi pada 22 Desember-21 Juni.
Sedangkan pergeseran Matahari dari belahan Bumi utara ke belahan Bumi selatan terjadi pada 21 Juni-21Desember.
2. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Revolusi dan kemiringan sumbu Bumi menyebabkan gejala alam yang terjadi selalu berulang setiap tahunnya.
Saat berevolusi, Bumi bisa terletak pada apotema atau hipotema.
Apotema adalah titik tejauh Bumi dengan Matahari. Sedangakan hipotema adalah titik terdekat Bumi dengan Matahari.
- Antara 21 Maret – 23 September
- Kutub utara mendekatai Matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi Matahari.
- Belahan Bumi utara mendapatkan sinar Matahari lebih lama dibandingkan belahan Bumi selatan.
- Jika diamati dari khatulistiwa, Matahari tampak bergeser ke utara.
- Beberapa daerah di belahan Bumi utara mendapatakan siang selama 24 jam, sedangkan beberapa daerah di belahan Bumi selatan mengalami malam 24 jam.
- Jarak terdekat kutub utara dengan Matahari terjadi pada tanggal 21 Juni.
- Antara 23 September – 21 Maret
- Kutub selatan mendekati Matahari, sedangkan kutub utara menjauhi Matahari.
- Belahan Bumi selatan mendapatkan sinar Matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan Bumi utara.
- Jika diamati dari khatulistiwa, Matahari tampak bergeser ke arah selatan.
- Beberapa daerah di belahan Bumi selatan mendapatkan siang selama 24 jam, sedangkan beberapa daerah di belahan Bumi utara mendapatakan malam selama 24 jam.
- Jarak terdekat kurtub selatan dengan Matahari terjadi pada tanggal 22 Desember.
- 21 Maret dan 23 Desember
- Jarak Matahari di Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah sama. Hal ini disebabkan Matahari berada pada garis lintang 0o khatulistiwa.
- Belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan menerima sinar Matahari sama banyaknya.
- Seluruh wilayah Bumi mengalami waktu siang dan malam sama lamanya.
- Matahari terlihat melintas tepat di atas kepala daerah khatulistiwa.
3. Perubahan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang ketika dilihati dari Bumi.
Perubahan rasi bintang disebabkan adanya revolusi bumi yang membuat sudut pandang kita terhadap susunan bintang berubah-ubah juga.
4. Adanya Perubahan Musim
Revolusi bumi yang menyebabkan adanya gerak semu Matahari mengakibatkan perbedaan intensitas penyinaran Matahari terhadap wilayah Bumi.
Untuk belahan bumi utara dan selatan memiliki 4 musim yaitu: musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Belahan Bumi | Maret-Juni | Juni-September | September-Desember | Desember- Maret |
Selatan | Gugur | Dingin | Semi | Panas |
Utara | Semi | Panas | Gugur | Dingin |
Sedangkan untuk wilayah yang berada di garis khatulistiwa hanya memiliki 2 musim yaitu musim kemaru dan musim hujan.
Musim kemarau terjadi pada periode April-September, sedangkan musim hujan pada periode Oktober-Maret
Tetapi sekarang dari adanya global warming menjadikan musim kadang tidak menentu.
5. Penetuan Kalender Masehi
Kalender mashe adalah kalender yang kita gunakan sehari-hari. Penentuan tanggal pada pembuatan kalender masehi di dasarkan pada revolusi bumi.
Ingat pengertian revolusi bumi di atas, dimana bumi berevolusi terhadap Matahari selama 365 hari 9 menit 10 detik.
Nah demikian adalah pembahasan mengenai akibat revolusi bumi, semoga informasi di atas menambah pengetahuanmu.
Jika masih ada yang ingin ditanyakan terkait revolusi bumi, silahkan tanyakan di kolom komentar ya…
Jangan lupa pelajari juga
Daftar Pustaka
Sindhu, Yasinto. Sunaryo. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Geografi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
Somantri, Lili. Nurul Huda. 2013. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 1. Bandung: Grafindo Media Pratama