Hallo guys, sudah siap melanjutkan pembahasan mengenai pengindraan jauh?
Jika diartikel sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian pengindraan jauh. Kali ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis pengindraan jauh dan interpretasi citra.
Apa itu jenis-jenis pengindraan jauh dan interpretasi citra?
2 Jenis Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Berdasarkan Sumber Energi
Sumber energi yang utama dalam pengindraan jauh adalah energi matahai. Energi matahari yang dihasilkan kemudian dapat di refkleksikan kedalam bentuk gelombang variabel ataupun diserap dan dipancarkan kembali.
Alat untuk membantu proses pengindraan jauh berdasarkan sumber energinya dibedakan menjadi dua, yaitu dengan menggunakan alat passive sensors dan active sensors.
Passive sensors adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketersedian energi alam, dimana alat ini akan berfungsi ketika matahari menyinari bumi. Dengan kata lain alat ini hanya berfungsi di siang hari. Passive sensors menggunakan energi solar dan panas radiasi sebagai sumber energi.
Active sensors adalah alat yang memiliki sumber energi tersendiri untuk memancarkan energi. Dengan menggunakan active sensor pengindraan jauh dapat dilakukan kapanpun. Sumber energi active sensors menggunakan Synthetic Aperture Radar (SAR).
2. Berdasarkan Spektrum Jarak Elektromagnetik
- Pengindraan Gelombang Mikro
Pengindraan jauh dengan menggunakan gelombang mikro merupakan sistem pengindraan jau yang dapat digunakan di segala cuaca. Kebanyakan pengindraan jauh menggunakan gelombang mikro berupa sensor aktif.
- Pengindraan Optikal
Pengindraan optikal merupakan pengindraan yang menggunakan peralatan yang dapat dioperasikan dengan pengatuaran inframerah dari jarak dekat hingga jarak jauh dalam spektrum gelombang elektromagnetik.
- Pengindraan Suhu Panas
Pengindraan dengan suhu panas menggunakan jarak suhu panas spektrum elektromagnetik. Energi dipancarkan dari bumi dengan gelombang yang memiliki jarak 3.000nm sampai 5.000nm dan 8.000nm hingga 14.000nm.
Interpretasi Jenis-Jenis Citra
Interpretasi citra merupakan kegiatan untuk mengkaji foto udara (citra) dengan maksud untuk mengidentifikasi suatu objek.
Menurut Simonett (1983), citra adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin
Sedangkan interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasai melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama, baik secara simultan (bersama-sama) atau berurutan.
Citra dibagi menjadi dua jenis yaitu citra foto dan citra non-foto
1. Citra Foto
Citra foto merupakan citra yang diambil dari sebuah foto yang dibuat dari pesawatn menggunaan kamera. Citra foto ini juga dibagi menjadia dua jenis guys, yaitu berdasarkan spektrum elektromagnetik dan sumbu kamera.
- Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
a. Foto Ultraviolet, merupakan foto yang diambil dengan menggunakan spektrum ultraviolet.
b. Foto Ortokromatik, merupakan foto yang dibuat dengan menggunakan spekrtum warna biru hingga hijau.
c. Foto Pankromatik, merupakan foto yang dibuat dengan menggunakan semua spektrum warna.
- Berdasarkan Sudut Kamera
a. Foto Vertikal. merupakan foto yang diambil apabila sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
b. Foto Condong, merupakan foto yang dihasilkan apabila sumbu kamera menyudut 10 derajat terhadap permukaan bumi.
2. Citra Non-Foto
Citra non-foto merupakan citra yang diambil dari saterlit dengan menggunaan alat beruapa sensor. Citra non-foto juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
a. Citra Inframerah Termal
Spektrum ini berasal dari perbedaan suhu objek daya pancaran pada citra, hal ini tercermin dengan adanya perbedaan rona atau warna.
b. Citra Radar dan Gelombang mikro
Merupkan citra yang diuat dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil dari pengindraan dengan sisitem aktif yaitu sumber tenaga buatan.
- Berdasarkan Wahana
Citra yang diambil dengan menggunakan wahana yang ada di udara. Contonya citra inframerah termal,radar dan multi spectral scanner.
- Citra Satelit
Merupakan citra yang diambil dari antariksa atau luar angkasa yang dibantu dengan satelit khusu, misalnya digunakan untuk pengindraan iklim.
Unsur-Unsur Interpreatsai CItra
1. Rona
Rona atau warna adalah tingkat kecerahan yang tampak pada suatu objek. Contoh jalan akan tampak lebih gelap dari pada sawah.
2. Bentuk
Merupakana pengenalan objek pada citra berdasarkan konfigurasi atau kerangka objek. Bentuk merupakan kunci dari pengenalan suatu objek, karena setiap objek memiliki bentuk yang berbeda-beda. Contoh: Biasanya bangunan sekolah akan membntuk sepeerti hutruf L, U, I.
3. Tekstur
Merupakan kehalusan atau kekasaran sauatu objek yang ada pada citra. Contoh padang savana akan nampak lebih halus dari pada hutan.
4. Bayangan
Bayangan merupakan pemberi informasi menganai ketinggian suatu objek. Contoh gedung tinggi akan memiliki bayangan yang lebih panjang dari pada rumah satu lantai.
5. Situs
Merupakan letak suatu objek terhadap objek lain disekitarnya. Contoh pemukiman berada di sekitar jalan raya.
6. Asosiasi
Merupakan keterkaitan anatar objek yang satu dengan objek lainnya. Misalkan stasiun kereta apai sangat berkaitan dengan rel kereta api.
7. Pola
Merupakan susunan keruangan yang merupakan ciri yang menandai banyaknya objek buatan manusia dan beberapa objek alamiah. Contoh perumahan elit.
8. Ukuran
Merupakan ciri dari sebuah objek, misalkan tinggi, lebar, panjang, dll. Contohnya lapangan sepak bola akan telihat berbentuk persegi panjang.
Nah demikian adalah pembahasan mengenai jenis-jenis pengindraan jauh dan interpretasi citra, semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka
Purwadhi FSH, Kardono P, Karsidi A, Haryani NS, Rokhmatuloh. 2015. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Polimedia Publishing.