Contoh Teks Eksplanasi Banjir Bandang

Arli 29 Juli 2023

Banjir merupakan sebuah fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia. Kita sudah tahu, bahwa sebenarnya faktor terjadinya benca ini lebih banyak karena ulah manusia, terus bagaimana dengan proses terjadinya banjir bandang?

Dalam artikel #Bahasa Indonesia ini kita akan memberikan contoh teks eksplanasi banjir bandang yang mungkin sedang kalian cari saat kelas VII atau kelas XI yang semoga bisa membantu tugas mata pelajaran kalian sekarang.

 

Contoh Teks Eksplanasi Banjir Bandang

Berikut ini ada contoh teks eksplanasi banjir bandang beserta strukturnya, jadi klaian gak usah bingung lagi mana bagian masing-masing struktur :

1. Pernyataan Umum (Pembuka)

Disini dijelasin mengenai latar belakang terjadinya banjir bandang. Untuk pernyataan umum sendiri memang singkat.

Banjir bandang merupakan banjir yang besar dan datang dengan tiba-tiba, mengalir dengan deras juga menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang juga disebut dengan air bah. Banjir ini mengakibatkan berbagai masalah, dari sosial hingga ekonomi, merusak berbagai fasilitas maupun sarana prasarana yang dilewatinya. Selain itu aliran deras yang membawa berbagai macam material dari hulu, menyebabkan rumah warga hancur dihantamnya.

 

2. Deretan Penjelas (Isi) 

Dalam rentetang penjelas, berisikan mengenai penjelasan spesifik kenapa terjadi banjir bandang. Apa aja efeknya dan sebagainya.

Penyebab utama banjir bandang adalah terjadinya proses orografi. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air dan bergerak secara horizontal. Kemudian angin tersebut naik menuju pengungungan, suhu udara di pengunungan yang dingin menyebabkan kondensasi dan akhirya terjadi hujan di sekitar pegunungan. Karena curah hujan yang deras, akhirnya mengakibatkan banjir badnang yang terjadi di daerah-daerah sepanjang aliran sungai.

Penyebab banjir bandang lainya adalah terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng di sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini biasanya terbentuk dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar sepanjang lereng. Bendungan alami yang terbentuk karena longsor ini menyebabkan air hujan dan air yang turun dari lereng-lereng perbukitan tertampung di atas sehingga terbentuk danau atau tampungan air dalam jumlah besar. Kian hari air yang terbendung tersebut bertambah banyak dan ketika bendungan alami tadi tidak sanggup lagi menahan jumlah air tersebut maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan alami ini menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam segala yang ada di depannya.

Ada juga karena jebolnya bendungan atau waduk. Hujan lebat yang mengguyur bumi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan penambahan debit air pada waduk atu bendungan. Apabila jumlah air semakin besar dapat mengakibatkan tanggul tidak kuat menahan debit air yang tertampung. Tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan semua air yang ditampung. Aliran air yang besar ini dapat menggenangi daerah-daerah yang berada di sekitar waduk. Terutama daerah-daerah yang memilii ketinggian lebih rendah dari waduk atau bendungan tersebut.



3. Penutup (Interpretasi)

Dalam interpretasi, bagian ini merupakan opini penulis juga biasanya berisikan inti dari penjelasan diatas.

Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.

Contoh diatas sudah lengkap dengan strukturnya, jadi semoga temen-temen paham dan puas dengan artikel ini. Tapi jika emang belum puas, masih ada banyak contoh Teks Eksplanasi lainnya

Arli Fauzi

Mahasiswa yang aktif dengan kepanitian dan pandai dalam public speaking

7 pemikiran pada “Contoh Teks Eksplanasi Banjir Bandang”

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait

Rangkuman Materi Indeks Buku


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023

Teks Deskripsi


Warning: Undefined variable $url in /www/wwwroot/cerdika.com/wp-content/themes/gpblogpro/single.php on line 74
Vira
6 Agustus 2023