Belajar mengenai Teks Anekdot memang menyenangkan, teks ini terbilang lumayan lucu. Ya mungkin bagi beberapa orang biasa saja karena tingkat humor orang berbeda-beda. Jadi seperti saat membaca mengenai contoh teks anekdot pendidikan bisa mengasyikkan.
Teks anekdot Bahasa Indonesia ini merupakan sebuah teks yang pendek dan bersifat lucu ini mengandung kritikan yang bagus lho.
Jadi selain bertujuan untuk menghibur pembacanya, kita juga bisa mengambil makna atau pembelajaran dari teks tersebut.
Dalam memahami teks anekdot gak lengkap rasanya kalau kita tidak tahu contoh teks anekdot beserta strukturnya.
Nah biar temen-temen paham, kita sudah ada beberapa contoh cerita anekdot pendidikan yang semoga bisa membantu pembelajaran temen-temen maupun untuk membantu pekerjaan rumah.
Contoh Teks Anekdot Pendidikan
1. Sekolah Bertaraf Internasional
Pada suatu hari di sebuah sekolah bertaaf Internasional.
s Ada seorang guru yang akan memberikan pengumuman kepada murid-muridnya.
Guru : “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita ini sebentar lagi akan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional! Nah untuk menyambut hal bahagia ini, saya mau bertanya. Apa yang sudah kalian siapkan untuk menyambut SBI ini? Coba Satria, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut hal ini?”
Satria : “Saya akan belajar bahasa inggris supaya saya mahir”
Guru : “Wah bagus sekali Satria. Terus.. kalau kamu bagaimana Faqih?”
Faqih : “Harus siap uang bu!”
Mendegar jawaban spontan tersebut, Ibu Guru mencoba bertanya kembali kepada Faqih
Guru : “Lho kenapa?”
Faqih : “Ya jelas. Soalnya kalau sekolah kita berstatus SBI pasti bayarnya lebih mahal. Masa iya si sama aja? Udah gitu pasti nanti diminta iuran untuk ini itu”
Guru : “Kamu kok jawabnya seperti itu? Begini lho, sekolah kita kan bertaraf internasional atinya sekolah kita itu setara dengan sekolah di luar negeri sana. ”
Faqih : “Tapi menurut saya ini bukan sekolah bertaraf Internasional. Tapi Sekolah Bertarif Internasional!”
Mendengar si Faqih berkata seperti itu, Ibu Guru hanya tersenyum dan tidak bisa membalas perkataan Faqih.
Koda
Akhirnya guru tersebut langsung membahas materi pelajaran supaya kelas kembali menjadi kondusif kembali.
2. Presiden dan Burung Beo
Pada suari ada dua orang Presiden yang sedang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi
Suasananya cukup mengherankan, karena mereka membicangkan mengenai burung Beo.
Krisis
Presiden A : “Ada seekor burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tersebut bsia menirukan apa yang kita katakan dengan baik, satu bahasa Inggris dan bahasa kedua adalah bahasa Rusia. Nah kalau kaki kanannya ditarik, maka burung Beo akan berbicara bahasa Inggris dan kalau ditarik kaki yang kiri maka ia akan berbicara bahasa Rusia. Apakah hebat?”
Presiden B : “Wah iya hebat!”
Presiden A : “Nah, sekarang saya bertanya. Bagaimana jika kedua kakinya diangkat, apa yang akan terjadi?”
Presiden B : “Pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!”
Presiden A : “Salah Pak”
Presiden B : “Kalau begitu, mungkin bahasanya jadi campur aduk!”
Presiden A : “Masih salah”
Preiden B : “Mungkin salah satu katanya tertukar, misal kata pertama bahasa inggris, kata selanjutnya bahasa Rusia?!”
Presiden A : “Salah kaprah”
Presiden B : “Terus bagaimana dong?
Presiden A :”Pokoknya, kalau kedua kakinya ditarik. Jelas burung Beonya bisa jatuh dari sarangnya lah, bego!”
Presiden B :”Eh Anda jangan main-main ya, gini-gini kita Presiden, harus berwibawa. Walau hanya Presiden rumah tangga, masa kamu bilang bego!
Tak lama kemudian terdengar suara burung Beo yang menirukan kata terakhir si Presiden B
Beo : “Presiden bego..presiden bego.. presiden bego!”
3. Kasih Uang Habis Perkara
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana.
Saat tiba sesi tanya-jawab ada seorang mahasiswa bertanya kepada si dosen.
Ali : “Maaf pak, apa kepanjangan daripada KUHP?.
Lalu pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”,pinta pak dosen.
Lalu dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak!”, tegasnya.
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad,
Dosen : “Saudara Ahmad, darimana saudara tahu jawaban itu?!”.
Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, ‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik pak!.
Semua mahasiswa di kelas itu tercengang, mereka saling berpandang-pandangan dan mulai tertawa keras.
Saat gelak tawa mulai mereda, kelas kembali berlangsung normal dan mata kuliah-pun dilanjutkan.
Beberapa contoh teks anekdot pendidikan diatas terbilang cukup bagus, dan sudah kami berikan bagian-bagian strukturnya supaya jelas dan membantu temen-temen tentunya. Jika kalian pengen tahu lebih banyak mengenai teks anekdot yang lain, bisa cari di cerdika.com
makasih…..
kak, mau tanya kalau makna tersirat dari cerita “kasih uang habis perkara” apa kak makna tersiratnya?